Bismillahirrahmanirrahim
Beberapa bulan ini saya disibukkan dengan berbagai pengembangan diri di bidang pendidikan. Dari satu pelatihan ke pelatihan selanjutnya yang kadang bertepatan waktunya. Berkejaran dari satu tugas ke tugas yang selanjutnya.
Kadang pusing sendiri dengan tugas-tugas yang ada disamping tugas mengajar tentunya. Sering kali pengen nyerah dan mencoba untuk tidak lanjut ke tahap berikutnya tapi terlanjur ikut, sayang banget rasanya kalau tidak dilanjutkan sampai titik akhir perjuangan, hehehe.
Big Why yang Bikin Semangat
Kalau badan rasanya sudah lelah, otak sudah panas, muncul pikiran yang membuat saya kadang mau menyerah.
"Kenapa sih kamu sok sibuk banget? Kamu ndak dapat uang loh dari ini? Sudahi saja!!!"
Tapi tau apa yang membuat bertahan dengan kelelahan untuk terus belajar?
Yah ... Saya ingin tahu! Saya haus akan ilmu. Saya pahami bahwa saya adalah seorang guru yang jauh dari kata "mampu". Perjuangan panjang ke profesi guru setelah terjebak selama 5 tahun di profesi lain membuat saya merasa kurang dalam hal imu dibanding guru lainnya, merasa terbelakang akan pengalaman karena saya baru 3 tahun merasakan pengalaman menjadi seorang guru.
Saya bukan guru penggerak, juga belum mendapatkan sertifikat pendidik, sehingga satu-satunya jalan agar saya bisa belajar banyak adalah dengan terus menerus mengupgrade diri dengan berbagai pelatihan dan bimbingan teknis yang ada.
Saya butuh belajar dan saya butuh ilmu yang banyak untuk mendukung cita-cita besar saya menjadi bagian dari proses mencetak generasi terbaik Indonesia kedepannya. Saya ingin melakukan semua terbaik yang saya bisa untuk menjadi guru yang terbaik untuk anak-anak didik saya sehingga bisa memberikan kebermanfaatan untuk sebanyak-banyaknya peserta didik.
Kenapa Guru Harus Terus Belajar
Kenapa sih guru harus terus belajar? Bukankan kita sudah belajar selama 4 tahun di S1 dulu agar mendapatkan gelar sebagai sarjana pendidikan, lalu untuk guru-guru yang telah sertifikasi, mereka juga sudah ditempa dengan pelajaran yang luar biasa berat untuk mendapatkan sertifikat pendidik.
Lalu kenapa harus terus belajar? Apakah gelar dan sertifikat pendidik itu saja tidak cukup? Jawabannya sederhana namun mendalam yaitu karena dunia pendidikan itu terus berkembang. Teknologi dalam dunia pendidikan berkembang, kurikulum selalu berubah, dan kebutuhan siswa pun bertransformasi sesuai dengan perkembangan zaman. Agar seorang guru dapat terus memberikan yang terbaik untuk siswa, maka guru harus menjadi pembelajar seumur hidup.
Teknologi yang Berkembang Pesat
Pengintegrasian teknologi dalam dunia pendidikan di masa kini sudah merupakan hal yang umum, mulai dari penggunaan aplikasi pembelajaran, seperti PMM, Canva for Edication, Quiziz dll. Hingga pemanfataan media sosial untuk mendukung proses belajar mengajar.
Perkembangan teknoogi yang pesat juga "memaksa" guru untuk memiliki kemampuan dalam literasi digital dengan menguasai berbagai perangkat lunak dan platform digital agar dapat memaksilamkan potensi teknologi dalam pembelajaran.
Kurikulum yang Terus Berubah
Kurikulum pendidikan juga terus mengalami pembaruan untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Kurikulum yang selalu berubah-ubah ini juga menuntut guru untuk selalu mengikuti perkembangan kurikulum agar dapat menyampaikan materi pembelajaran yang relevan dan up to date dengan kebutuhan siswa.
Kurikulum "Merdeka Belajar" saat ini lebih menekankan pada pengembangan kompetensi siswa dan berpihak pada murid. Guru harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang berbagai model dan metode pembelajaran agar dapat memberikan proses pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan untuk peserta didik.
Kebutuhan, Minat dan Karakteristik Siswa yang Beragam
Setiap siswa memiliki gaya belajar dan kecepatan belajar yang berbeda-bedan disesuaikan dengan kebutuhan setiap individu siswa, maka dari itu seornag guru harus memiliki pengetahuan yang cukup untuk memhami setiap perbedaan yang ada pada semua peserta didik yang ia miliki.
Manfaat Guru yang Terus Belajar
Meningkatkan Kualitas Pembelajaran
Guru yang terus belajar akan mempu memberikan pengalaman belajar yang lebih berkualitas, bermakna dan menyenangkan kepada siswanya.
Motivasi Siswa yang Tinggi
Seorang guru ada untuk ditiru dan dijadikan role model oleh siswanya, sehingga guru yang antusias dan selalu belajar akan menjadi teladan bagi siswa yang ia miliki dan memotivasi mereka untuk terus belajar.
Kepuasan Batin Tersendiri
Bagi saya pribadi, terus belajar adalah kepuasan batin saya sendiri karena dengan terus belajar saya merasa memiliki value tersendiri dan mempunyai pilihan untuk "tidak menjadi bodoh"
Kesimpulan
Belajar itu tanpa batas, sebagaimana perkataan Ki Hajar Dewantara bahwa belajar itu sepanjang hayat. Saya selalu yakin bahwa tidak hanya seorang murid yang harus selalu belajar, tetapi guru pun harus belajar, bahkan harus jauh lebih banyak belajar ketimbang muridnya sebab belajar adalah perjalanan tanpa akhir. Dengan terus belajar, kita tidak hanya meningkatkan kualitas pembelajaram, tetapi juga akan memberikan motivasi dan inspirasi bagi peserta didik. Kesimpulan ini akan saya tutup dengan sebuah qoute luar biasa sesuai dengan perasaan saya saat ini yang sedang di fase lelah belajar, hehehe
Sebuah nasehat dari salah satu imam besar umat islam yaitu Umam Syafi'i yaitu:
"Jika kamu tidak sanggup menahan lelahnya belajar maka kamu harus sanggup menahan perihnya kebodohan"---Imam Syafi'i
Posting Komentar